Wakil Wali Kota Surabaya Lakukan Isolasi Mandiri

FOTO: Rasa bahagia sekaligus curahan perhatian dilakukan Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat mengunjungi belasan warga kampung Kedung Turi (Tribun Jatim)
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Status orang dalam pemantauan (ODP) bagi Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana (WS) masih terus ditindaklanjuti oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya.
Menurut Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto, penetapan status dalam kasus Covid-19 berdasarkan hasil tracing yang dilakukan.
“Penentuan status itu nantinya berdasarkan tracing,” katanya saat diwawancara awak media, Rabu (03/06/2020).
Menurut Irvan, saat ini pihaknya tengah menindaklanjuti hal itu. Sebelum menetapkan status Wawali Whisnu Sakti Buana pihaknya perlu mempelajari sejauh mana kontak WS dengan warga tersebut.
Sekaligus nanti akan dibarengi dengan pemeriksaan dari tim dokter, bahkan juga akan dilakukan rapid test serta swab test.
Sementara itu, Whisnu saat ini sedang menjalani isolasi mandiri. Dia juga sudah meminta izin Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk sementara waktu menjalani karantina mandiri.
“Insyallah tidak ada apa-apa,” ungkap WS yang juga politisi PDIP itu.
Whisnu Sakti Buana yang saat ini melakukan isolasi mandiri selama 14 hari ke depan, menurut Irvan, hal itu sudah benar dilakukan sebagai bentuk menjalankan protokol kesehatan. Nantinya juga bakal dikoordinasikan lebih lanjut perihal tes pemeriksaan.
Ia juga menyoal tentang 15 warga yang mulanya dinyatakan negatif, ternyata diralat oleh Pihak Puskesmas Kedungdoro setelah kunjungannya. Lima diantara warga tersebut kembali dinyatakan positif.
“Saya sudah laporkan kepada Bu Wali (Tri Rismaharini) kenapa Dinkes bisa kecolongan, memulangkan warganya yang masih berstatus positif,” kata Whisnu.
Kabar terbaru menyebutkan dari 15 warga yang mulanya dinyatakan negatif, ternyata diralat oleh Pihak Puskesmas Kedungdoro setelah kunjungan WS. Lima diantara warga tersebut kembali dinyatakan positif.
Sementara itu, anggota DPRD Surabaya Baktiono mengatakan, ia sudah mendengar perihal kronologi mengapa rekan separtainya itu harus menjalani isolasi mandiri.
Dia meminta Dinkes dan Gugus Tugas segera melakukan berbagai upaya, seperti pemeriksaan maupun tracing.
“Protokol kesehatan harus dijalankan,” kata Baktiono.
Selain itu ke depan dia meminta Dinkes dan Gugus Tugas saling membuka seluruh informasi. Baktiono meminta informasi apapun harus disampaikan secara terbuka.
Keterbukaan informasi itu menjadi penting di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Informasi apa pun itu walaupun itu pahit disampaikan apa adanya kepada Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan DPRD Kota Surabaya dan juga publik,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat ini sedang menjalani isolasi mandiri lantaran dikabarkan menjadi Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Hal itu diketahui setelah WS mengunjungi warga di kawasan Kedung Turi Surabaya beberapa waktu lalu.
Dari informasi yang diterima, WS sempat mengunjungi 15 warga di kawasan Kedung Turi. Sebab, ia mendapat kabar pemulangan mereka dari salah satu hotel tempat karantina di Surabaya Sabtu lalu.
WS ingin menguatkan dan menyemangati warga, ia berniat menyambangi langsung beberapa warga pasca karantina tersebut. Sekaligus ingin mendengar pengalaman selama menjalani karantina pada minggu sore kemarin.
Namun, kabar terbaru menyebutkan dari 15 warga yang mulanya dinyatakan negatif, ternyata diralat oleh Pihak Puskesmas Kedungdoro setelah kunjungan WS. Lima diantara warga tersebut kembali dinyatakan positif. [TribunJatim/Surya]
Wakil Wali Kota Surabaya Lakukan Isolasi Mandiri [[ ➡️https://t.co/RaOXfLv3sK ⬅️]] – #BeritaSonora #SonoraNetwork #LiputanSonora #MagenticNetwork #waspadacovid19 #dirumahsaja @smartfm_sby #covid19 #beritajatim #lawancovid19 #suroboyo #dirumahaja #sonorasuroboyo pic.twitter.com/lqoGptsqvo
— SONORA SURABAYA (@Fm98Sonora) June 4, 2020