Tingkatkan UMKM, GoFood Jalin Sinergi Bersama Pemprov Jatim
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Sebagai salah satu upaya untuk membantu keberlangsungan pendapatan ribuan UMKM di tengah masa pandemi Covid-19, Gojek melalui GoFood bersinergi melalui Dinas Koperasi dan UKM Pemprov Jatim.
Sinergi ini sekaligus untuk membantu keberlangsungan pendapatan ribuan UKM, terutama yang memanfaatkan GoFood sebagai solusi teknologi yang dihadirkan oleh Gojek.
Terlebih dalam situasi pandemi yang telah berdampak pada pergeseran kebiasaan baru di masyarakat. Mulai adaptasi kebiasaan berjualan, berbelanja dan pesan-antar makanan secara daring. Melakukan transaksi harian secara non tunai hingga melakukan berbagai kewajiban pembayaran secara daring.
Semua kebiasaan baru tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas di luar rumah serta meminimalisir kontak langsung guna menghindari transmisi virus Covid-19.
Gojek dan Pemprov Jatim memberikan potongan harga sebesar 20 persen untuk setiap transaksi yang dilakukan melalui aplikasi GoFood bagi masyarakat di Surabaya Raya & Malang Raya yang membeli kuliner atau jajanan khas Jatim. Potongan harga 20 persen ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat terhadap UMKM kuliner lokal, sehingga perekonomian terus berputar.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jatim, Mas Purnomo Hadi mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik sinergi yang dilakukan oleh Pemprov Jatim dan Gojek untuk terus menggairahkan usaha kuliner berbasis UMKM di Jatim dengan memanfaatkan teknologi.
“Hal ini sejalan dengan semangat kami untuk terus melakukan terobosan agar sektor UMKM dapat terus bergeliat namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” kata Purnomo.
Menurutnya, usaha kuliner mitra UMKM yang tadinya sempat terkendala karena pandemi Covid-19 dapat membaik melalui program potongan harga yang diberikan oleh GoFood ini, utamanya jajanan khas Jatim.
“Bilamana sinergi ini berdampak positif, bukan tidak mungkin kerjasama serupa akan kami lanjutkan di tahun-tahun mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan Gojek wilayah Jatim & Bali Nusra, Boy Arno menambahkan, pihaknya secara konsisten mendukung upaya Pemprov Jatim untuk menggerakkan sektor UMKM melalui ekosistem digital yang dimiliki
“Sebagai aplikasi super karya anak bangsa, Gojek secara konsisten mendukung upaya Pemprov Jatim untuk menggerakkan sektor UMKM melalui ekosistem digital,” kata Arno.
Menurutnya, ketahanan ekonomi selama pandemi di Jatim ternyata mampu didukung oleh keberadaan ekosistem ekonomi digital yang dimiliki Gojek. Solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital Gojek membantu pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) beradaptasi sehingga bisa bertahan di situasi pandemi dan tetap optimis bertumbuh. Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk “go digital.”
“Melalui promosi digital berupa potongan harga 20 persen di aplikasi GoFood selama periode 18 November hingga 15 Desember 2020 ini, kami harapkan dapat mendorong pelanggan bertransaksi dan mendukung peningkatan pendapatan mitra merchant kami yang memang berbasis UMKM,” imbuh Arno.
Sementara itu, pemilik merchant GoFood Nyah Tewelyang, Maylani Haliman yang berpartisipasi dalam program ini mengatakan telah merasakan dampak positif mengikuti program yang digagas oleh Gojek dan Pemprov Jatim ini.
“Selama program potongan harga 20 persen Jajanan Jatim ini, transaksi penjualan kami naik hingga 70 persen dengan omset meningkat hingga 150 persen,” kata Maylani.
Ia juga berharap agar program ini dapat diteruskan di kemudian hari sehingga merchant sepertinya yang memang berbasis UMKM dapat terus bertahan dan berkembang di tengah pandemi ini.
Berdasar data dari Gojek, sepanjang dua minggu pertama program ini berjalan, dari tgl 18 November hingga 1 Desember 2020, tercatat hampir 5.350 transaksi dengan total penjualan mencapai hingga Rp 220 juta di merchant UMKM Jajanan Khas Jatim yang berpartisipasi. Diharapkan di akhir periode program di tgl 15 Desember mendatang lebih banyak lagi transaksi yang dapat berdampak positif bagi mitra UMKM GoFood ini.
Selain itu, pihak Gojek melalui GoFood terus menghimbau para mitra usaha untuk mengikuti protokol Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keselamatan (J3K). Mulai dari menggunakan masker dan mencuci tangan secara rutin ketika menyiapkan makanan di dapur, mengemas makanan dengan baik dengan segel pengaman.
Menyediakan tempat cuci tangan serta mencatat status suhu di kartu penanda suhu tubuh karyawan dan driver, memberikan jarak antrian untuk driver ketika menunggu pesanan, sterilisasi dan desinfektan area operasional resto.
Selain itu, GoFood juga menyediakan fitur pengantaran tanpa kontak langsung (contactless delivery) yang dilakukan oleh mitra driver yang secara rutin menjaga kebersihan diri dan kendaraan serta suhu tubuh yang sudah dicek. [bud]