Saat Bersihkan Ladang, Petani Ponorogo Temukan 8 Mortir
Mortir yang ditemukan di ladang petani di Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Senin (01/03/2021). Foto [Surya/TribunJatim/sofyan arif candra]
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Mengutip Surya.co.id, Suwito (71) awalnya menemukan 4 buah mortir di ladangnya yang berlokasi di Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Senin (01/03/2021).
Mortir tersebut ia temukan saat membersihkan ladangnya.
Pria yang juga petani itu curiga ketika melihat besi karatan yang terlihat sedikit menyembul di ladangnya.
“Peluru jenis apa kurang tahu saya. Yang sudah diangkat 4 buah, tapi didalam tanah kelihatannya ada 4 buah lagi,” kata Suwito saat ditemui di ladangnya.
Suwito menyebutkan dulunya di ladang yang sama pernah ditemukan mortir juga.
“Sekitar tahun 60an dulu ditemukan di sekitar sini (ditemukan) lebih besar. 2 buah besar sekali. Lalu beberapa tahun setelahnya ditemukan 9 buah lagi tapi agak kecil,” jelasnya.
Ia cukup kaget saat menemukan mortir tersebut di ladangnya.
Namun ia bersyukur saat mencangkul tidak mengenai mortir tersebut.
“Untungnya cepat ketahuan, kalau kepacul kan bahaya,” terangnya.
Walaupun ada kekhawatiran masih ada sejumlah mortir lagi di ladangnya, Suwito tidak berniat untuk menjual ladangnya karena ladang tersebut merupakan peninggalan orang tua.
Untuk mengantisipasi jika ditemukan mortir kembali, ia akan lebih berhati-hati lagi saat beraktivitas di ladang tersebut.
Total 8 Mortir yang Ditemukan
Total ada 8 buah mortir ditemukan di ladang milik Suwito (71) di Dusu Krajan II, Desa Ngrukem, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Senin (01/03/2021).
Kasat Sabhara Polres Ponorogo, AKP Edi Suyono menyebutkan ketika sampai di tempat penemuan mortir, 4 mortir di ladang sudah di angkat dari dalam tanah oleh warga.
“Kemudian 4 buah lainnya masih tertanam di dalam tanah. Lalu kita ambil, sehingga keseluruhan 8 buah,” ucap Edi, Senin (01/03/2021).
Semua mortir tersebut berukuran sama yaitu dengan panjang 40 cm, diameter 10 cm dan berat lebih kurang 2 Kg.
Mortir tersebut masih dalam keadaan utuh dan akan dilakukan pendalaman lebih jauh mulai dari jenis, nomor seri, termasuk aktif atau tidaknya mortir tersebut.
“Kemungkinan masih bisa meledak. Kalau kasat mata, kemungkinan proyektil mortir bisa dari pesawat atau senjata rudal yang ada sejak puluhan tahun lalu,” jelasnya.
Untuk tindak lanjut, kedelapan mortir tersebut saat ini diamankan di Kodim 0802 Ponorogo. [bud]