PPKM Mikro Surabaya, Polisi Akan Turun ke RT RW Bersama Satgas Covid-19
Foto: Jalan Raya Darmo menjadi satu dari dua ruas jalan Utama di Surabaya yang ditutup selama weekend di masa PPKM, Sabtu (23/01/2021). PPKM Mikro Surabaya berlaku mulai besok. [Surya.co.id]
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Hartoyo menegaskan, anggotanya akan turun ke kampung-kampung tingkat RT dan RW membantu Satgas Covid-19.
Menguti Surya.co.id, hal itu dilakukan dalam rangka menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro Surabaya.
AKBP Hartoyo memastikan kesiapannya dalam membantu Satgas Covid-19 untuk melaksanakan PPKM Mikro Surabaya.
“Kalau untuk kepolisian sendiri, tentu kami akan berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Surabaya. Terkait teknisnya kami hanya mendampingi Satgas Covid-19 Surabaya. Ada bhabinkamtibmas kami nantinya yang juga terjun ke RT/RW,” kata Hartoyo, Senin (08/01/2021).
Selain PPKM Mikro, kepolisian juga tetap akan melakukan penutupan di beberapa ruas jalanan kota Surabaya seperti yang sudah dilakukan saat PPKM sebelumnya.
Sebelumnya, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra menyampaikan pembatasan lalu lalang orang di beberapa ruas jalan protokol. Yakni, penutupan di Jalan Tunjungan, Jalan Darmo dan Jalan Mayjen Sungkono.
Penutupan itu dilakukan mulai pukul 22.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Adapun itu dilakukan pada hari Senin hingga Jumat. Sedangkan akhir pekan dilakukan mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB.
“Kalau untuk penutupan jalan protokol tetap ada di ruas jalan Tunjungan dan Darmo Surabaya,” kata Teddy.
Sampai saat ini, polisi masih terus melakukan koordinasi dan evaluasi bersama stakeholder terkait percepatan penanganan virus Covid 19 di kota Surabaya.
“Kalau untuk PPKM Mikro kami masih terus melakukan koordinasi dan evaluasi.
Apakah nanti ada jalan lagi yang akan ditutup atau bagaimana masih dalam tahap evaluasi,” tandasnya.
Sementara itu, Pemkot Surabaya hingga saat ini menyebut masih menunggu keputusan terbaru dari pemerintah terkait PPKM yang akan segera berakhir.
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku pihaknya belum mendapat arahan resmi terkait PPKM.
“Sampai hari ini belum ada evaluasi memperpanjang atau seperti apa,” kata Whisnu saat ditemui, Sabtu (06/02).
Namun, ia tak memungkiri memang sudah mendengar terkait opsi PPKM Mikro yang akan diberlakukan untuk upaya membendung penularan Covid-19. Sembari menunggu keputusan resmi, Whisnu mengatakan Pemkot akan mempersiapkan diri dengan melakukan sejumlah langkah. Misalnya, dalam waktu dekat jajaran di tingkat kecamatan akan dipanggil untuk menggelar rakor.
Rencananya, akan membahas terkait evaluasi PPKM yang sudah dua jilid berjalan di Surabaya. Termasuk, mempersiapkan PPKM Mikro.
“Seluruh jajaran muspika, tiga pilar di kecamatan saya undang dalam 2 hari bergantian. Kita siapkan sambil evaluasi PPKM selama jilid 1, 2 ini, kalau memang ada PPKM mikro kita sudah siap,” ungkapnya.
PPKM Mikro menurut Whisnu, gambarannya seperti penguatan kampung tangguh.
Upaya untuk menguatkan kampung tangguh itu disebut akan semakin diefektifkan. Sebab, pendekatan yang digunakan memang berskala mikro.
Sementara itu, Whisnu menyebut Pemkot juga akan semakin meningkatkan kemampuan tracing petugas hingga di kelurahan.Pemkot sebelumnya sudah memberikan kemampuan mereka untuk melakukan pelacakan kasus Covid-19.
“Nanti akan kita pertebal lagi supaya bisa mendeteksi A confirm positif dimana akan bisa ketahuan,” terangnya. [bud]