Polisi Borong Dagangan Kakek, Mainan 25 Ribu Dibayar 5 Juta
Foto: Momen Aipda Purnomo borong jualan Kakek Kasmadi
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Kasmadi penjual mainan di Lamongan Jawa Timur yang sudah berusia 75 tahun mengaku kaget saat didatangi polisi. Kasmadi diminta oleh Aipda Purnomo untuk menutup dagangannya selama PPKM Darurat.
Kakek Kasmadi akhirnya terpaksa membungkus mainan anak yang dijadikan sumber penghasilannya itu. Namun, belum selesai merapikan dagangannya yang dipikul, Kasmadi kembali terkejut saat polisi yang mendatanginya itu memberikan hadiah berupa uang sejumlah Rp. 5 juta.
Kisah yang dialami Kasmadi ini juga turut dibagikan Aipda Purnomo pada unggahan YouTube miliknya Purnomo Belajar Baik.
Purnomo mengatakan, uang tersebut diberikan kepada Kasmadi untuk memenuhi kebutuhannya selama PPKM ini. Bahkan jika dimungkinkan, uang tersebut dapat membantu menutup kebutuhan hidup sang Kakek selama satu bulan.
“Ini dijual berapa, satu berapa, saya beli lima deh. Lima (ribu) kali lima berapa, 25 (ribu). Kita beli lima, 5 juta buat sampeyan. Beliaunya nangis. Pak seneng ta, seneng dapat duit. Bapak boleh ambil uang ini dengan syarat karena sekarang sedang PPKM, Bapak libur jualan sampek bulan depan,” ujar Aipda Purnomo.
Tidak hanya uang lima juta rupiah yang diterima Kasmadi. Purnomo juga membelikan sebuah sepeda untuk sang kakek. Sejak 1978 kakek Kasmadi selalu menjajakan barang dagangannya dengan berjalan kaki. Diharapkan sepeda tersebut dapat membantu Kasmadi untuk berjualan setelah PPKM Darurat.
Menurut Purnomo, pertemuannya dengan sang kakek tanpa ada unsur kesengajaan. Awalnya saat melakukan perjalanan pulang dari Polres Lamongan, Purnomo tidak sengaja melihat seorang kakek yang berjalan kaki dengan memikul jualan mainan di pinggir jalan.
“Rejekinya Pak Kasmadi. Kita serahkan rezeki dari Alloh sebesar 5 juta. Karena sekarang ini lagi PPKM. jadi kami sampaikan kalo bisa libur dulu selama 10 hari kedepan. Karena tadi kami berikan cukup sebesar 5 juta. Karena beliaunya jualannya berjalan kaki, kita tambahi sebuah sepeda untuk dipakai untuk berjualan. Jualannya nanti pake sepeda,” punkas Purnomo.
Dari penelusuran yang ada ternyata Kasmadi merupakan warga Desa Datinawong Kabupaten Babat Lamongan. Kasmadi mengatakan bahwa dirinya biasanya berjualan di depan sekolah di Lamongan Kota. Namun banyak sekolah yang saat ini tutup karena pandemi.
Pak Kasmadi tetap bersabar meskipun sekarang rute jalan kakinya semakin jauh ditambah penglihatannya agak berkurang dan rabun, mata sebelah kanan kurang terang karena sakit.
Melihat kegigihan Kasmadi dalam mengais rezeki, Aipda Purnomo lantas membeli dagangan Kasmadi Purnomo juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tetap bergotong royong, saling membantu dalam menghadapi pandemi ini. [bud]
Polisi Borong Dagangan Kakek, Mainan 25 Ribu Dibayar 5 Juta [[➡️https://t.co/ZAGFoTe1yl⬅️]] #KGRadioNetwork #SonoraNetWork #BeritaSonora @smartfm_sby #RadioMenghubungkanIndonesia #BergerakBersamaPulihkanIndonesia pic.twitter.com/fQRMDzjCiw
— Sonora FM98 Surabaya (@SonoraFM98Sby) October 6, 2021