Pertama Setelah Pandemi, Grand Inna Tunjungan Gelar Balinese Food Festival
[ Foto: budi ] GM Grand Inna Tunjungan, Ni Komang Darmiati saat memberikan sambutan pada acara Balinese Food Festival di depan area Palapa Coffee Shop Restaurant, Selasa (14/03/2023) malam.
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Momen pertama setelah pandemi mereda, Grand Inna Tunjungan Surabaya langsung menggelar event berkonsep outdoor sekaligus menyambut hari Raya Nyepi dengan sajian acara Balinese Food Festival di depan area Palapa Coffee Shop Restaurant, Selasa (14/03/2023) malam.
General Manager Grand Inna Tunjungan Ni Komang Darmiati menyampaikan, event kali ini sangat spesial karena dalam rangka memperingati hari Raya Nyepi sekaligus untuk memperkenalkan kuliner khas Bali khususnya di Surabaya dengan menghadirkan secara langsung chef I Made Jatiasa dari Merusaka Nusa Dua Bali salah satu unit hotel bintang 5 dari Hotel Indonesia Group (HIG).
“Tagline HIG itu diversity in perfection atau Bhinneka Tunggal Ika dan dalam rangka Nyepi di tanggal 23 nanti, sehingga kita ambil momen ini. Nanti akan ada lagi karena HIG ada diseluruh Indonesia sehingga kita akan memperkenalkan makanan Indonesia dengan recipes otentic dari chef hotel itu berada. Kita mengundang chef dari Merusaka Nusa Dua Bali, salah satu hotel bintang lima di bawah naungan HIG untuk show casting produk mereka juga. Nanti kedepannya juga bisa memperkenalkan makanan Sumatera, Sasak Lombok. Kita ingin memperkenalkan makanan-makanan pada tamu kita di Surabaya,” kata Mia, panggilan akrab Ni Komang Darmiati.
Meski sempat merasakan gerimis sesaat, para tamu dan undangan Balinese Food Festival malam itu tetap antusias karena dimanjakan dengan berbagai menu highlight mulai dari sate lilit, ayam betutu, ayam suwir karangasem, ikan bakar jimbaran, dan jukut ares diiringi live entertainment Balinese Dances, Sekar Jagat, Topeng & Joged dengan nuansa Bali.
“Menu-menu andalan di Merusaka makanan khas Bali. Sate lilit dengan daging ayam atau ikan, jukut ares makanan khas bali selain lawar dari pelepah pisang muda direndem sampai kering dan dibumbui dengan bumbu genep. Kemudian ayam betutu yang spesial dari kita karena diungkep sehari penuh untuk mendapat otentik rasa. Kemudian untuk jajanannya ada pisang rai, bahannya seperti pisang goreng tapi ini direbus, kemudian dikasih kelapa dan gula Bali. Ini makanan tiap hari, kalau ada upacara makanan inilah yang keluar tapi sekarang di warung juga banyak tersedia,” ungkap Mia.
Ia mengaku, selain mendatangkan chef I Made Jatiasa dari Merusaka, bumbu masakan pada olahan makanan malam itu secara khusus juga didatangkan dari Bali untuk memberikan pengalaman rasa yang otentik kepada para tamu dan undangan.
Chef I Made Jatiasa
“Bumbunya import dari Bali. Bener bener otentiknya dapat. Jadi bisa diterima oleh siapa saja. Yuk mlaku-mlaku nang Tunjungan ke Grand Inna Tunjungan dengan berbagai event dan local wisdom. Hari ini show casting dari produk hotel lain dibawah naungan HIG. Begitu sebaliknya juga akan show casting produk Grand Inna Tunjungan hotel lainnya seperti rujak cingur dan semanggi,” pungkasnya. [bud]