Pemprov Jatim Bantu 9 Miliar untuk Museum SBY
Bendahara Umum Demokrat, Renville Antonio saat ditemui di Surabaya, Selasa (16/02/2021). [Foto: Surya.co.id, Bobby Constantine Koloway]
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Mengutip dari Surya.co.id, Partai Demokrat angkat bicara mengenai mencuatnya dana hibah sebesar Rp 9 miliar dari pemerintah provinsi untuk pembangunan Museum SBY di Pacitan. Demokrat menegaskan bahwa Bantuan Keuangan Khusus (BKK) melalui Yudhoyono Foundation itu bukan atas permintaan Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Pak SBY tidak pernah meminta, jadi ini murni (bantuan),” ujar Bendahara Umum Demokrat, Renville Antonio saat ditemui di Surabaya, Selasa (16/02/2021).
Meski begitu, Demokrat berterima kasih atas bantuan tersebut. “Kami berterima kasih, karena kami ingin membangun museum kepresidenan, presiden ke-6. Yang kebetulan Pak SBY presidennya, presiden ke-6, sekaligus Ketua MPP partai kami,” terangnya.
Renville mengatakan, dana hibah itu murni bantuan sehingga diperbolehkan. “Jadi ini murni bantuan. Sepanjang pengetahuan saya itu diperbolehkan,” katanya.
Menurutnya, pembangunan Museum SBY semata untuk meningkatkan daya tarik pariwisata di Pacitan. Sebuah bangunan monumental untuk menarik wisata ke kota kelahiran presiden RI ke-6 ini.
“Museum ini bukan museum biasa. Museum ini cukup baik, besar, lengkap, dan nanti bisa menjadi destinasi wisata pendidikan, juga wisata yang lain. Bahwa (museum ini menggambarkan) bagaimana kepemimpinan presiden ke-6 (SBY),” terangnya
Renville menjelaskan, dana bantuan juga bukan kali pertama dilakukan untuk menyiapkan bangunan monumental. “Karena ini membantu yayasan, apalagi ini presiden. Sama seperti zamannya, mungkin (Presiden) Gus Dur waktu di Jombang,” ujar mantan anggota DPRD Jatim ini.
Renville membeberkan, awalnya dana hibah untuk Museum SBY di Pacitan merupakan inisiatif Gubernur Jatim periode 2014-2019, Soekarwo (Pakdhe Karwo) saat masih menjabat. Sedangkan saat peletakan batu pertama, Pemprov Jatim sudah dipimpin Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Tetapi itu inisiatif Pakdhe Karwo. Jadi kita berterima kasih. Waktu itu Bu Gubernur (Khofifah) hadir saat peletakan batu pertama dan memberi apresiasi,” terangnya.
Sehingga Renville heran mengapa warganet tiba-tiba membahas Museum SBY usai Presiden Jokowi mengunjungi Pacitan untuk meresmikan Bendungan Tukul, Minggu (14/2/2021) lalu. “Jadi itu, saya juga heran, ramai-ramai itu. Apalagi ramai-ramai itu dipas-paskan kedatangan Pak Presiden (Jokowi),” ujar Renville.
Padahal, pembangunan Museum SBY di Pacitan sudah sejak lama direncanakan. “(Pembangunan Museum SBY) ini sudah cukup lama,” terangnya.
Sebelumnya, Bupati Pacitan Indartato menceritakan bahwa Pemkab Pacitan mengusulkan dana bantuan untuk pembangunan Museum SBY-Ani kepada pemerintah provinsi. Kemudian dana yang disebut sebagai bantuan keuangan khusus (BKK) itu diterima oleh Pemkab Pacitan, 9 Desember 2020 lalu.
Dana tersebut selanjutnya dimasukkan ke APBD Pacitan Tahun 2021. “Karena keluarnya 9 Desember 2020, pemkab tidak berani memberikan ke museum, akhirnya dianggarkan di APBD 2021,” jelasnya.
Indartato menambahkan, dukungan pemprov terhadap pembangunan Museum Presiden ke-6, SBY di Pacitan itu bukan tanpa sebab. Menurutnya, berdirinya museum kepresidenan ini akan meningkatkan sektor pariwisata di Pacitan.
“Harapannya dan alasannya pemda itu adalah untuk pertumbuhan ekonomi. Kalau semakin banyak wisata ke Pacitan kan devisanya akan bertambah. Intinya ke sana,” jelas Indartato.
Indartato juga menyebut bahwa BKK tersebut hingga kini belum diserahkan karena masih dalam proses administrasi. [bud]