Minggu 19 Januari, BI Gelar Penukaran Koin Rupiah

SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Jawa Timur pada 19 Januari 2020, Minggu pagi hingga siang, akan menggelar acara Penukaran Uang Koin Rupiah, bertema “Peduli Koin Rupiah” disekitar area parkir BI.
Kepala KPw BI Jatim, Difi Ahmad Johansyah menyampaikan hal ini saat acara “BI Bareng Media” di KPw BI Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya, Jumat (17/01/2020).
“Ini merupakan gerakan peduli koin rupiah, kecil nilainya besar manfaatnya,” kata Difi.
Ia menyampaikan tentang pemberitaan, bahwa masih ada orang yang membeli kendaraan bermotor dengan uang logam atau koin rupiah.
“Ini memperkuat keinginan BI untuk sebanyak mungkin menarik dan menukar uang logam di masyarakat. Termasuk uang logam yang disimpan dikaleng, atau di kap mobil,” ujarnya.
Masyarakat yang masih memiliki atau menyimpan uang pecahan koin rupiah atau uang logam yang masih berlaku, oleh BI akan diganti dengan uang pecahan kertas.
Seperti koin rupiah pecahan 1, 50, 100, 200, 500 dan 1.000 yang masih berlaku. Sementara untuk koin atau uang logam pecahan 2, 5, 10 dan 25 rupiah tidak dapat ditukarkan karena sudah ditarik dari peredaran.
“Kami menyiapkan modal kerja berupa uang kertas hingga 1,75 miliar rupiah untuk ditukar uang koin,” imbuh Difi.
Penukar uang koin diharapkan melakukan sortasi lebih dulu untuk memilah sesuai jenis dan pecahannya. Setelah itu mengambil nomer antrian dan menuju ke loket penukaran.
“Penukaran dengan nilai minimal 50 ribu, akan mendapat satu (1) kupon undian doorprize,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, BI bekerjasama dengan 20 bank swasta dan negeri untuk berpartisipasi, sementara untuk BI akan membuka 5 loket, sekaligus akan menempatkan mesin penghitung uang logam.
Kegiatan ini juga melibatkan para murid SD-SMP yang ada di Surabaya untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sebagai unsur edukasi.
Para pelajar ini sekaligus menjadi sasaran kegiatan, karena mereka dinilai masih banyak yang menyimpan uang logam atau koin.
“Uang itu harus berputar berapapun nilainnya. Ini juga membantu masyarakat untuk memanfaatkan uang-uang yang idle agar berputar,” lanjutnya.
Ia menambahkan, Jawa Timur masih sangat tinggi kebutuhan akan uang logam, khususnya para perusahaan ritel yang memerlukan untuk nilai pecahan yang kecil.
“Uang koinnya masuk ke BI dan perbankan, selanjutnya BI akan lebur uang koin yang tidak layak edar. Jika masih bagus diedarkan lagi,” ungkapnya.
BI menilai bahwa selama ini masyarakat cenderung untuk menyimpan uang logam. Bahkan menurut data BI, dari tahun 2017-2019 hanya 1,74 persen dari uang logam yang telah diedarkan, kembali ke Kpw BI Jatim.
Total outflow uang logam pada periode tersebut tercatat sebesar 125,506 miliar rupiah. Sementara total inflow uang logam yang kembali ke Kpw BI Jatim hanya 2,189 miliar rupiah.
Hal ini menunjukkan bahwa sirkulasi atau perputaran uang logam yang keluar dan masuk tidak berimbang.
Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim, Harmanta, menambahkan, disinilah peran BI untuk mendorong kegiatan ekonomi. Terutama dalam hal mengatur uang yang beredar.
“BI sebagai otoritas moneter menentukan berapa jumlah uang beredar yang pas. Komponennya terdiri dari uang giral dan kartal, uang kertas dan logam,” kata Harmata.
Menurutnya, Oktober hingga November 2019, jumlah uang kertas yang beredar hampir mencapai 700 triliun rupiah. Sementara untuk uang logam sekitar 10 triliun rupiah.
“BI dalam hal ini menentukan berapa banyak uang yang harus dicetak, ditarik, dimusnahkan, ganti baru hingga yang diedarkan,” ujarnya.
Ia mengatakan, agar masyarakat tidak menganggap uang receh sebagai uang yang tidak bernilai. Namun tetap memberi manfaat bagi perputaran roda ekonomi melalui transaksi.
“Yang keluar (outflow) dan masuk (inflow) tidak berimbang (uang koin). Yang masuk hanya 15-16 persen. Surabaya lebih kecil lagi sekitar 2 persen. Perputarannya sangat lambat, ada yang masih di celengan atau di bawah bantal,” pungkasnya. [bud]
19 Januari, BI Gelar Penukaran Koin ➡️https://t.co/XKqFWZ346U ⬅️#BeritaSonora #InfoSonora #SonoraNetwork #penukaranuang #LiputanSonora #cintarupiah #MagenticNetwork #qrisunggul #jawatimur #bankindonesia #suroboyo #sobatrupiah @smartfm_sby #bawakoinmu #beritajatim #sonorasuroboyo pic.twitter.com/WktlyuzfMO
— SONORA SURABAYA (@Fm98Sonora) January 17, 2020