Hasil Survey, Pengguna Smartphone di Indonesia Masih ‘Gaptek’ Mobile Storage Dual Drive

SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Riset yang dilakukan melalui lembaga survey DEKA yang dikomisikan oleh Western Digital Corp. kepada 1.120 responden yang ada di Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Medan dan Makassar menyebutkan bahwa 67 persen orang Indonesia pernah kehilangan data di smartphone mereka.
Survey dilakukan pada responden dewasa berusia diatas 18 tahun pada 27 Februari 2019 hingga 11 Maret 2019 sesuai dengan populasi aktual masing-masing kota. Diketahui bahwa 97 persen responden mengandalkan smartphone sebagai gawai utama dan lebih dari 90 persen digunakan untuk mengambil gambar.
Sementara untuk aktivitas menelpon mencapai 87 persen dan chatting hingga 72 persen yang berdampak pada konsumsi memori smartphone responden karena volume data hampir seluruhnya (98%) berupa foto dan video (79%).
Survey juga menunjukkan bahwa 56 persen responden pemilik smartphone di Indonesia menggunakan memori internal 16 hingga 32 Giga Byte (GB) dan diketahui hanya memiliki sisa memori 1 hingga 3 GB pada smartphone mereka. Responden diketahui menghapus data untuk mengosongkan kapasitas penyimpanan atau memori, dan hal ini sekaligus menjadi salah satu penyebab pengguna smartphone mengalami kehilangan data.
Soetrisno Poerwadi, Channel Sales Manager Western Digital (SanDisk) saat acara pemaparan hasil penelitian berjudul Indonesia Consumer Mobile Habit and Data Management Survey yang dilakukan oleh firma riset DEKA, dan dikomisikan oleh Western Digital Corporation saat di Hotel FourPoints Surabaya mengatakan, bahwa masih banyak konsumen (pengguna smartphone) di Indonesia yang belum mengetahui fungsi lengkap mobile storage dual drive, menjadi salah satu alasan dilakukan survei untuk media briefing ke masyarakat.
“Mobile storage dual drive sudah muncul satu tahun lalu, tapi masih banyak konsumen belum mengetahui, sehingga kita lakukan survey untuk mengetahui prilaku konsumen smart phone di Indonesia agar target marketnya lebih jelas lagi,” kata Soetrisno kepada Reporter Sonora, Rabu (10/7/2019).
Menurutnya, pengguna smartphone di Indonesia masih banyak menggunakan USB drive dibanding mobile storage dual drive. Namun demikian, dirinya menginginkan up selling agar konsumen bisa mendapat 2 konektor, untuk smart phone sekaligus PC, terlebih dengan peningkatan penggunaan smart phone di Indonesia.
“Saya rasa para milenial menggunakan smartphone terbaru, dengan teknologi terbaru, sehingga kita sediakan tiga jenis untuk micro USB dan dua jenis untuk USB tipe C,” kata Soetrisno.
Produk tersebut membantu pengguna smarphone dalam hal back up data hingga sebagai alternatif penyimpanan data atau eksternal memori, sekaligus mencegah kehilangan data.
Acara ini juga menghadirkan Anggun K.S selaku Research Manager DEKA sebagai pembicara dari hasil riset yang dilakukannya. [bud]