Gubernur Jatim Serahkan DIPA, Bupati-Wali Kota Agar Segerakan Proses Lelang

SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada para Bupati dan Wali Kota agar segera mempersiapkan berbagai proses lelang dari berbagai program pembangunan di masing-maing daerah untuk tahun 2020.
Hal ini disampaikan Gubernur Jatim saat membuka Rapat Koordinasi Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Dalam Rangka Mensukseskan Lima Prioritas Pembangunan Nasional Untuk Mewujudkan Indonesia Maju dan Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran (TA) 2020 di Grand City Convex Surabaya, Jumat (22/11/2019).
“Pada posisi ini, tentu kita berharap sesuai juga pesan Bapak Presiden. Segerakan proses penyiapan semuanya termasuk yang harus lelang. Silakan segera dilakukan lelang. Jangan diakhir-akhir tahun anggaran kemudian masih ada anggaran yang belum teserap karena proses lelangnya yang belum selesai,” kata Khofifah.
Selain itu, Khofifah juga meminta kepada Bupati / Wali Kota dalam menggunakan DIPA harus bisa tersampaikan kepada penerima manfaat. Ia meminta seluruh pihak tak hanya melakukan ‘sent’ program tapi juga memastikan program ‘delivered’ pada masyarakat.
“Pastikan DIPA maupun dana desa sampai pada penerima manfaat. Tidak hanya terkirim, tetapi sampai kepada penerima manfaat. Diumpamakan jika kita mengirim pesan WA (whatsapp) bukan hanya ‘sent’ saja tapi harus ‘delivered’ pada penerima sebagaimana pesan pak Presiden,” ujar Khofifah.
Dikatakan, bahwa penyerahan DIPA kepada Bupati / Wali Kota juga disertai transfer alokasi dana yang harus sampai ke desa, total Dana Alokasi Khusus (DAK) dan alokasi dana transfer daerah dan desa se Jatim jumlahnya mencapai Rp. 79,31 triliun.
Penyerahan DIPA ini diberikan guna menjalankan program prioritas pembangunan nasional 2019-2024 untuk mewujudkan Indonesia Maju pada tahun 2045.
Menurutnya, ada lima program prioritas Presiden yang ditekankan dalam lima tahun ke depan. Yaitu mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, penyederhanaan regulasi dan peraturan perundangan, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi.
Sementara Pemprov Jatim memfokuskan pembangunan infrastruktur dasar seperti pembangunan jamban berbasis rumah tangga (jambanisasi), penyaluran listrik (elektrifikasi).
Targetnya pada tahun 2021 seluruh wilayah Jatim teraliri listrik karena masih ada sebanyak 235 ribu rumah tangga di Jatim yang masih belum teraliri listrik.
Untuk diketahui, DIPA dan alokasi TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) Provinsi Jatim mencapai Rp. 79,31 triliun. [bud]
Gubernur Jatim Serahkan DIPA, Bupati-Wali Kota Agar Segerakan Proses Lelang [[👉https://t.co/HomPYkMC6B 👈]] – #BeritaSonora #SonoraNetwork #LiputanSonora #MagenticNetwork #jawatimur #dipa2020 @smartfm_sby #beritajatim #jatim #Suroboyo #sonorasuroboyo pic.twitter.com/8TZrELLzfR
— SONORA SURABAYA (@Fm98Sonora) November 22, 2019