Grace, Kisah Pendonor Plasma Konvalesen dari Malang
Foto: Plasma Konvalesen
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – “Namaku adalah Grace, usiaku 24 Tahun. Aku adalah seorang Karyawan Swasta”. Dan inilah kisah nyataku.
Mungkin mayoritas orang akan bercerita tentang bagaimana mereka memulai usaha di tengah pandemi, dari yang awalnya di PHK, malah bisa menjadi pengusaha dan merekrut karyawan yang dulu senasip dengannya, ada pula yang menjadi donatur atau fund raiser di kitabisa.com untuk orang yang terdampak covid.
Aku belum se berani itu !
Aku masih menjadi pegawai biasa, setengah menjadi beban orang tua. Aku pun sempat menjadi beban negara, donatur angka pertumbuhan covid di Indonesia.
Parah ya?
Namun, sebuah negara tidak akan dibilang bangkit dan pulih, jika hanya dilihat dari 1 sektor kan? Masih ada sektor lain yang perlu diperhatikan, sobat. Salah satunya, kesehatan. Sektor yang paling terdampak selama pandemi ini.
Bagaimana tidak? Angka kematian, BOR, angka kesembuhan, angka terjangkit, selalu menjadi headline setiap harinya.
Lalu, apa hubungannya semua ini dengan saya?
Apa yang sudah dan masih saya lakukan, kok bisa saya bilang saya sudah membantu memulihkan Indonesia?
Saya mendonorkan plasma saya!
Saya yang awalnya anti dengan jarum, tidak pernah melakukan donor, mengambil langkah, memutuskan untuk 3x melakukan donor plasma konvalesen.
Kesannya sepele, tapi bisa menyelamatkan nyawa.
Bukan hanya karena plasma itu dibutuhkan, namun sebagai ungkapan perasaan, ucapan terima kasih pada Tuhan, bahwa saya masih diberi kesempatan untuk melawan covid, bertahan, dan menang.
Di saat orang lain bergelimpangan, tidak bisa rawat jalan, saya bisa isoman.
Dan perasaan ketika para pencari plasma berterima kasih atas plasma yang sudah saya donorkan, sungguh takkan terlupakan.
Saya berharap ratusan ribu penyintas covid di luar sana mendengar ini, dan mulailah menjadi berguna buat orang lain yang membutuhkan, tidak harus uang yang kau keluarkan, plasma konvalesen dan doa yang kau panjatkan, sudah cukup menyelamatkan.
Beranikan dirimu, lawan rasa takutmu, dan jadilah pahlawan untuk negaramu ! [bud]