Bayu Andi Bawono Jabat GM Baru Midtown Residence Surabaya
Bayu Andi Bawono, GM baru Midtown Residence Surabaya saat di All Day Resto & Dining, Senin (18/07/2022).
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Midtown Residence Surabaya mulai hari ini memiliki GM baru, Bayu Andi Bawono, yang telah berpengalaman mendalami bisnis perhotelan dalam dan luar negeri.
“Baru satu jam yang lalu (menjabat GM),” kata Bayu, panggilan akrabnya saat di All Day Resto & Dining Midtown Residence Surabaya, Senin (18/07/2022).
Ia mengatakan bahwa jabatannya saat ini membuatnya kembali ke kota Pahlawan setelah sekian lama bertugas di berbagai kota. Sebelumnya, Bayu juga pernah menjabat sebagai GM Consulting di sebuah hotel yang berlokasi di sekitar Malioboro Yogyakarta dan sebelum itu menjabat sebagai GM Cluster di Surabaya yang membawahi beberapa hotel untuk wilayah timur.
“Saat SMA dan kuliah di Surabaya. Jadi buat saya, masuk ke Surabaya tidak perlu lagi pemanasan. Jadi bisa langsung gas pol. Sudah bisa mapping market seperti apa yang akan saya grab nantinya. Semoga kehadiran saya bisa memberi warna tersendiri di Midtown Residence Surabaya yang sudah cukup dikenal di Surabaya, baik dari sisi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) maupun staycation family,” kata Bayu.
Selain dirinya, beberapa anggota baru juga masuk dalam tim yang diakui turut memberikan spirit baru dan diharapkan dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat, karyawan, stakeholder dan owner.
“Basic saya adalah food and beverage (F&B). Jadi selain kamar, yang akan saya ‘touch’ nanti terlebih dahulu adalah produk di F&B, baik dari sisi kualitas tampilan maupun dari promo yang akan segera dilaunching pada Agustus nanti,” ujarnya.
“Yang sudah eksis saat ini dan dikenal masyarakat luas Surabaya bahkan Indonesia, Midtown Residence Surabaya dari kamarnya. Pada beberapa atau kebanyakan kamar hanya sekedar kamar dan bathroom, sementara di Midtown Residence Surabaya kamarnya ini lebih seperti apartemen. Tidak hanya living room dan bathroom tapi pantry atau mini kitchen bahkan di beberapa ruangan ada living roomnya,” imbuh Bayu.
Kompleksitas kegiatan keluarga mulai dari anak, ibu dan bapak juga dilihat sebagai peluang untuk memberikan desain dan fasilitas tanpa membatasi jarak dan komunikasi.
“Jadi benar benar staycation. Anak bisa main, nonton tv, ibu bisa menyiapkan makanan kesukaan dan masak disitu, bapak bisa bekerja karena ada meja kerja. Yang kedua saya akan coba memposisikan produk F&B kita di revenue terbesar unggulan kedua setelah room atau kamar. Terakhir adalah letaknya, mudah diakses di tengah kota dan mudah ditemukan,” urai Bayu.
Pada situasi pandemi menuju endemi ini, perhatian dan kewaspadaan melalui protokol kesehatan juga tetap menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam mengelola bisnis perhotelan.
“Kami di hotel tetap memegang prinsip bahwa kenyamanan keamanan dan keselamatan tamu nomer satu. Untuk mencapai itu, kita berkomitmen menjalankan 3M. Kami semua juga sudah vaksin booster dan sudah belajar selama dua tahun lebih dari pandemi. Kami berusaha untuk kreatif agar survive di industri perhotelan dan melanjutkan bisnis. Melalui plan A, B sampai Z yang kita olah menjadi revenue, sesuai aturan yang berubah,” ungkap Bayu.
GM baru yang pernah bertugas selama delapan tahun di sebuah cruise ship dan mendalami F&B di negeri Paman Sam ini juga menyebut bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi faktor terpenting dalam mewujudkan impiannya dalam bisnis perhotelan.
“Itu tiga keunggulan, lanjutnya. Dan yang nomer satu adalah karyawan. SDM kami sangat luar biasa dan terlatih. Ini yang menyebabkan nomer satu dan dua menjadi kenyataan. F&B adalah industri yang dituntut kreatif, dinamis dan selalu mengikuti perkembangan kuliner yang ada. Tetapi disisi lain kita harus juga memberikan warna yang berbeda. Kita akan coba untuk menghidupkan restoran kami yang ada. Kami juga punya rooftop escape, bagaimana kedua tempat ini dapat memberikan revenue yang akan kita kejar melalui promo pada Agustus nanti untuk masyarakat. Yang jelas, lebih bagus beda sedikit, daripada lebih bagus sedikit. Mungkin tempat lain sudah ada tetapi kita kemas sedikit berbeda ,” pungkasnya. [bud]