Banyak PJU di Sidoarjo Mati
Kondisi PJU di beberapa ruas jalan di Sidoarjo [TribunJatim.com]
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Mengutip TribunJatim.com, ternyata ada banyak keluhan masyarakat Sidoarjo terkait lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati dan lambat dalam perbaikannya, membuat Komisi C DPRD Sidoarjo geram.
Beberapa titik PJU mati yang sempat dikeluhkan warga di antaranya PJU di Jalan Tawangsari Kecamatan Taman, Jalan Raya Prambon arah Krian di Desa Watutulis, di Desa Singogalih Kecamatan Tarik, dan beberapa titik lainnya.
Terkait kondisi itu, dewan meminta Pemkab lebih responsif terhadap keluhan masyarakat.
“Karena mobil operasional penanganan PJU kurang, kami merekomendasikan agar ditambah,” kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko.
Menurutnya, penambahan mobil operasional PJU menjadi salah satu solusi terkait masalah tersebut. Karenanya, rekomendasi penambahan mobil itu masuk dalam salah satu fokus Komisi C dalam pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati.
Politikus Gerindra itu menambahkan, usulan dari komisi setidaknya ada pengadaan satu unit baru mobil operasional PJU. Berdasarkan keterangan dari dinas terkait, Sidoarjo sebenarnya memiliki 4 unit mobil PJU.
Tetapi tidak semua bisa beroperasi karena rusak. Sehingga hanya sisa satu unit yang saat ini mengcover seluruh wilayah Sidoarjo. “Jadi ada penambahan baru dan yang rusak diperbaiki. Agar pelayanan bisa lebih maksimal,” imbuhnya.
Anang mengharapkan setidaknya seluruh sektor wilayah di Sidoarjo ada satu unit mobil operasional PJU. Yakni di wilayah Sidoarjo Barat, Timur, Selatan dan Kota. “Agar ketika ada keluhan masyarakat bisa cepat teratasi,” sambungnya.
PJU memang menjadi salah satu fasilitas publik yang cukup penting bagi masyarakat yang harus disediakan Pemkab. Di samping untuk menerangi jalan, adanya PJU juga untuk meminimalisir aksi kriminalitas. Khususnya di jalan raya.
Jalan yang gelap tentunya akan lebih membahayakan pengendara. Baik dari pelaku kriminalitas ataupun semisal ada kerusakan jalan.
“Sehingga, fasilitas publik ini harus diperhatikan,” tandasnya kepada TribunJatim.com. [bud]