Banjir Bandang Bondowoso, Gubernur Jatim: OPD Diminta ‘Gercep’

SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Hujan deras yang turun di kawasan pegunungan, berdampak dengan terjadinya banjir bandang di wilayah Desa Sempol dan Kalisat Kecamatan Ijen, Bondowoso pada Rabu 29 Januari 2020.
Berdasar siaran pers dari Biro Humas & Protokol Pemerintah Provinsi Jawa Timur, banjir bandang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan kemudian surut pukul 16.30 WIB. Selain banyak membawa material berupa lumpur, banjir bandang juga membawa kayu dan batang pohon dari kawasan hutan yang terbakar saat musim kemarau.
Terkait hal tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung kordinasi dengan Bupati Bondowoso serta meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan OPD Terkait di Provinsi Jatim langsung turun dan kordinasi bersama BPBD dan OPD Kabupaten Bondowoso.
Khofifah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemprov Jatim gerak cepat (gercep) dan responsif menangani banjir bandang di Bondowoso. Khofifah sendiri pagi ini juga direncanakan meninjau langsung area terdampak kedua desa tersebut.
“Saya kordinasi langsung dengan Bupati Bondowoso. Saya juga meminta kepada BPBD dan OPD terkait langsung turun gerak cepat sambil kordinasi dengan OPD kabupaten Bondowoso untuk mengambil langkah cepat mengatasi segala hal yang disebabkan akibat banjir bandang dengan menyiagakan tim selama 24 jam penuh. Saya juga turun langsung pagi ini memastikan proses penanganan pasca banjir bandang ini,” ujarnya di sela- sela sarapan pagi menjelang kunjungan lapangan hari ini, kamis (30/01/2020).
Dijelaskan, saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kab. Bondowoso, Polsek, Dinkes Kab. Bondowoso, Koramil dan Agen bencana telah melakukan pendataan, evakuasi dan penanganan darurat. Juga dilakukan pembersihan jalan menggunakan alat berat.
Berdasarkan hasil laporan dari BPBD Jatim, masyarakat yang terdapak telah dievakusi di lokasi aman, di rumah-rumah penduduk yg aman.
“Warga terdampak mengungsi di rumah tetangga/saudara yang lebih aman. Berbagai elemen instansi pemerintah , TNI, POLRI dan relawan bergotong royong membersihkan lingkungan yang terdampak banjir bandang ,” jelasnya.
Berdasarkan data sementara BPBD Jatim, Warga terdampak pada Desa kalisat sebanyak 2.028 jiwa dan Desa Sempol sebanyak 1996 jiwa. Meski tidak ada korban jiwa, banyak rumah penduduk yang terdampak lumpur. [bud]
Banjir Bandang Bondowoso, Gubernur Jatim: OPD Diminta 'Gercep' ➡️https://t.co/IRlwKnjkmI⬅️- #BeritaSonora #SonoraNetwork #LiputanSonora #MagenticNetwork #RadioSonora #jawatimur #saluranair #banjir #hutan #kebakaranhutan #jatim #suroboyo @smartfm_sby #beritajatim #sonorasuroboyo pic.twitter.com/GuwNfB5pwa
— SONORA SURABAYA (@Fm98Sonora) January 30, 2020