Alffy Rev, Arek Mojokerto yang Ingin Menduniakan Indonesia Lewat Kolaborasi Gamelan & EDM
Foto: Alffy bersama tim saat merekam unsur musik gamelan untuk proses mixing
SURABAYA, SONORASURABAYA.com – Masa pandemi bagian sebagaian orang mungkin menjadi sebuah pukulan tersendiri. Namun tidak bagi Awwalur Rizqi Al-Firori. Mungkin nama ini tidak familiar bagi anda. Tapi saat disebut Alffy Rev , pasti anda akan langsung menghubungkannya dengan sebuah video klip yang sedang viral di jagad maya yang berjudul: Wonderland Indonesia.
Seakan menjadi sebuah pelecut rasa apatis di masa pandemi Covid-19, baru – baru ini sebuah video klip yang berisi gabungan lagu daerah yang diaransement ulang dengan gaya kekinian, berkolaborasi dengan music EDM dan memanjakan penontonnya dengan visualisasi kecanggihan teknologi grafis menjadi perbincangan anak-anak muda di social media.
Siapa yang mengira karya fenomenal ini merupakan ide brilian dari seorang pemuda berusia 23 tahun asli kelahiran Trawas Mojokerto Jawa Timur. Dan ternyata banyak hal yang melatar belakangi seorang Alffy selalu konsisten mengenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui sebuah video klip musik modern.
“Pada dasarnya aku itu dreamer. Pemimpi sih, jadi kayak music producer dan sinematografer. Itu salah satu profesi yang ingin saya tekuni untuk merealisasikan seluruh mimpi-mimpi saya,” kata Alffy.
Disisi lain, ia juga menjawab tentang banyak kaum haters yang berpendapat bahwa apa yang dilakukannya hanya untuk mengejar konten youtube yang bisa trending saja.
“Nggak cuma ngejar trending. Saya pengen bener-bener mempersembahkan sesuatu yang ada value besarnya, kayak kemarin saya bikin persembahan untuk Asian Games. Itu kan sebenarnya saya ingin berkontribusi ke Indonesia karena waktu itu Indonesia bener bener sedang disorot oleh dunia. Makanya saya bikin yang unofficial,” ungkap Alffy.
Tidak hanya lagu daerah, beberapa lagu nasional juga di aransement ulang olehnya menjadi sebuah maha karya yang lebih fresh dan kekinian. Setelah karya-karya Alffy yang di posting di Youtube sudah go international, ternyata justru ia sudah tidak ingin di posisi itu lagi.
“Bukan hanya go internasional tapi gimana caranya Indonesia bisa dipandang berkelas di mata dunia. Karena selama ini kan kebetulan akhir-akhir tahun ini saya fokus mengaransemen ulang lagu lagu kebangsaan kemerdekaan Indonesia yang saya reproduce ulang dengan karakter yang lebih modern dengan perpaduan tradisional. Dan yang pasti saya ingin lagu lagu nasional Indonesia bisa masuk ke playlist anak muda. Saya pingin lagu nasional itu bisa masuk sejajar dengan musik-musik barat. Otomatis saya harus mengkaji ulang musiknya agar lebih modern tapi tetap menjaga sakralismenya. Makanya saya masukkan gamelan trus disisi video grafinya saya mengambil landscape Indonesia dan tarian tradisional. Sejauh ini karya saya yang di youtube ternyata diterima, dan dari situ justru saya udah nggak ingin go internasional tapi ingin Indonesia yang mendunia,” urai Alffy.
Melalui video klip yang bertajuk Wonderland Indonesia tersebut seakan memberikan energi baru kepada warga Indonesia bahwa kita bisa bangkit dari keterpurukan bangsa ini akibat Covid-19. Ia juga menjelaskan tentang bagaimana harus mengemas konsep ide, pemilihan set hingga penentuan talent.
“Saya selalu syutingnya itu ribet banget. Jadi harus naik gunung ke pantai dan segala macem karena saya ingin mengenalkan rumah kita Indonesia. Saya ingin memastikan bahwa Indonesia ini memang layak harusnya mendunia dengan kekayaan alam yang luar biasa,” ujarnya.
Rasa nasionalisme menjadi salah satu inspirasinya dalam berkarya, termasuk punya banyak mimpi, sementara banyak orang justru memendam mimpinya di masa yang tidak menentu seperti saat ini.
“Jiwa jiwa muda itu harus banyak mendapat eksperimen dan mengeksplorasi apapun yang kita bisa,” pungkasnya. [bud]
Alffy Rev, Arek Mojokerto yang Ingin Menduniakan Indonesia Lewat Kolaborasi Gamelan & EDM [[ ➡️ https://t.co/xDr3xSaAVc⬅️]] #KGRadioNetwork #SonoraNetWork #BeritaSonora @smartfm_sby#RadioMenghubungkanIndonesia #BergerakBersamaPulihkanIndonesia pic.twitter.com/9P6JmHhonc
— Sonora FM98 Surabaya (@SonoraFM98Sby) September 16, 2021