Tahap Penyusunan Anggaran Pilkada 2020, Proyeksi KPU Surabaya Hingga 85 Miliar Rupiah
SURABAYA, SONORASURABAYA.COM – Setelah pelantikan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya periode 2019-2024 pada 13 Juni 2019 lalu, para komisi KPU Surabaya mulai mempersiapkan tahapan awal berupa penyusunan anggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang akan dimulai pada September tahun 2020.
“Secara fixed kita belum bisa sampaikan tetapi kita proyeksikan diangka Rp.85 miliar, mudah2an beberapa hal bisa ditekan sehingga anggaran yang kita ajukan pada akhirnya bisa disetujui bersama dengan jumlah yang berkurang dari jumlah yang kita ajukan”, kata Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi kepada Sonora.
Nur Syamsi yang terpilih kembali sebagai Ketua KPU Surabaya untuk periode 2019-2024 menambahkan bahwa sejak awal hingga akhir Juni 2019 ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kota terkait dengan penyusunan anggaran secara umum atau detail item per item sesuai dengan tahapan yang ada di pilkada 2020.
Anggaran pelaksanaan Pilkada Surabaya tahun 2020 yang diusulkan hingga 85 miliar rupiah tersebut, berarti mengalami kenaikan hingga 13 miliar rupiah dari realisasi anggaran Pilkada Surabaya saat tahun 2015 lalu yang mencapai 72 miliar rupiah.
Selain tentang anggaran Pilkada Suabaya, Nur Syamsi juga mengatakan bahwa mereka yang mempunyai hak sebagai peserta pilkada Surabaya tahun 2020 dapat berpartisispasi mulai calon yang berasal dari partai politik ataupun yang mencalonkan diri dari calon perseorangan untuk berkontestasi di pilkada Surabaya tahun 2020.
Sementara dalam hal Daftar Pemilih Tetap atau DPT, mekanismenya sama saat seperti pilkada tahun 2015 dari Kementerian Dalam Negeri untuk selanjutnya disinkronisasi oleh KPU RI kemudian diturunkan ke KPU Kab/Kota utk dilakukan pemutahiran data pemilih.
“Karena masyarakat itu dinamis baik karena kematian kelahiran maupun mutasi kependudukan ya bisa saja nanti akan bertambah atau berkurang termasuk yang hari ini masih berusia 16 tahun dan nanti 17 tahun menjadi bagian yang mempengaruhi jumlah DPT”, kata Nur Syamsi.
Dirinya berharap partisipasi pemilih saat pilkada surabaya tahun 2015 lalu yang mencapai 51 persen dapat ditingkatkan seperti saat pileg dan pilpres 2019 yang mencapai 76 persen, meski pilkada surabaya 2020 nanti kontestasinya bersifat lokal tetapi akan menentukan proses pembangunan yang akan berdampak pada pada warga surabaya melalui pilkada 2020.[bud]
Voice Interview :